BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Ekonomi sebagai salah satu bidang
ilmu pengetahuan sudah tentu memiliki analisa maupun teori-teori ekonomi yang
nantinya bisa diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Dalam hubungannya dengan
kehidupan sehari-hari setiap individu, perusahaan-perusahaan, maupun masyarakat
secara keseluruhan akan selalu menghadapi persoalan-persoalan yang bersifat
ekonomi. Yaitu, seperti persoalan yang menghendaki seseorang, atau suatu
perushaan atapun anggota masyarakat untuk membuat suatu keputusan tentang cara
yang terbaik untuk melakukan suatu kegiatan ekonomi. Ataupun membantu dalam
mangambil keputusan untuk mengambil suatu peluang. Hal ini dapat dipelajari
melalui teori-teori ekonomi adalah perbuatan keputusan.
Seperti di Indonesia yang laju perekonomiannya tidak begitu baik. Dimana pengangguran dan kemiskinan yang dapat menyebabkan semakin merebaknya tindak kriminalitas dimasyarakat, serta ketergantungan akan produk-produk luar negeri yang menyebabkan masyarakat menjadi lebih konsumtif tidak mempergunakan modal yang dimiliki nya untuk investasi. Hal itu bisa terjadi tidak lepas dari pengaruh kondisi perekonomian Indonesia yang terpuruk dan kondisi politik yang carut-marut seperti kasus bank century yang berlarut-larut, selain itu terjadinya maklar kasus (markus) yang dilakukan oleh para pejabat, serta penggelapan unag pajak yang turut memperburuk kondisi perekonomian di Indonesia. Adanya ancaman terorisme baik dari dalam maupun luar negeri yang membuat para investor asing takut untuk menginvestasikan modalnya diindonesia serta wisatawan-wisatawan asing tidak mau untuk datang berlibur diindonesia karena adanya teroris, sehingga hal tersebut mengurangi devisa Negara dan laju pertumbuhan ekonomi menjadi terhalang.
Seperti di Indonesia yang laju perekonomiannya tidak begitu baik. Dimana pengangguran dan kemiskinan yang dapat menyebabkan semakin merebaknya tindak kriminalitas dimasyarakat, serta ketergantungan akan produk-produk luar negeri yang menyebabkan masyarakat menjadi lebih konsumtif tidak mempergunakan modal yang dimiliki nya untuk investasi. Hal itu bisa terjadi tidak lepas dari pengaruh kondisi perekonomian Indonesia yang terpuruk dan kondisi politik yang carut-marut seperti kasus bank century yang berlarut-larut, selain itu terjadinya maklar kasus (markus) yang dilakukan oleh para pejabat, serta penggelapan unag pajak yang turut memperburuk kondisi perekonomian di Indonesia. Adanya ancaman terorisme baik dari dalam maupun luar negeri yang membuat para investor asing takut untuk menginvestasikan modalnya diindonesia serta wisatawan-wisatawan asing tidak mau untuk datang berlibur diindonesia karena adanya teroris, sehingga hal tersebut mengurangi devisa Negara dan laju pertumbuhan ekonomi menjadi terhalang.
Untuk menanggulangi hal tersebut
sebaiknya para pelaku ekonomi di Indonesia mempelajari serta menerapkan Ilmu
ekonomi. Dimana Ilmu ekonomi merupakan suatu bidang study yang sangat luas dan
banyak mengalami perkembangan. Ilmu ekonomi, yang dalam hal ini kita fokuskan
kepada teori-teori ekonomi, akan sangat bermanfaat terutama dalam mengatasi
problema atau masalah-masalah ekonomi di suatu negara.
Meskipun ilmu ekonomi telah menjamur
dimasyarakat, tetapi masih banyak kalangan yang belum memahami bagaimana
sebenarnya analisis dan pengertian dari teori ekonomi yang merupakan bagian
dari ilmu ekonomi itu sendiri. Sehingga melalui makalah ini kami mencoba
mamaparkan apa sebenarnya analisis, pengertian, dan sifat-sifat teori ekonomi,
dan implementasi serta masalah-masalah yang berkaitan dengan ekonomi. Dimana
teori-teori ekonomi tersebut yang nantinya akan sangat membantu dalam melakukan
kegiatan ekonomi baik itu kegiatan produksi, kegiatan distribusi, maupun
kegiatan konsumen. Agar para pelaku ekonomi dalam melakukan kegiatan ekonomi
dapat menguntungkan semua pihak.
B.Tujuan Penulisan
Tujuan penulisan makalah ini adalah
untuk memenuhi tugas pengantar ekonomi mikro serta untuk menambah wawasan
mahasiswa tentang perkembangan teori fluktuasi ekonomi atau siklus bisnis yang
sangat erat kaitannya dengan kegiatan perekonomian suatu Negara khusunya di
Indonesia.
C. Rumusan Masalah
Adapun makalah ini dibuat dengan rumusan permasalahan sebagai berikut:
1. Pengertian fluktuasi ekonomi atau
siklus bisnis?
2. Tahapan siklus bisnis?
3. b. Teori siklus bisnis?
4. b. Siklus ekonomi di Indonesia
D. Metode Penulisan
a. Metode Literatur / Kepustakaan
Penulis menggunakan studi
kepustakaan dari berbagai sumber berupa media elektronik serta dari buku-buku
literatur yang memuat informasi berkaitan dengan teori-teori fluktuasi ekonomi
atau siklus bisnis.
E. Sistematika Penulisan
Makalah ini disusun secara
sistematis terdiri dari 3 bab :
BAB I Pendahuluan yang terdiri dari Latar Belakang, Rumusan Masalah, Tujuan Penulisan,
Metode Penulisan dan Sistematika
Penulisan.
BAB II Pembahasan yang terdiri dari
Pengertian siklus bisnis, tahapan-tahapan siklus bisnis, teori-teori siklus
ekonomi,macam permalan siklus ekonomi.
BAB III Penutup yang terdiri dari
Kesimpulan dan Saran.
BAB II
PEMBAHASAN
Kata
ekonomi berasal dari bahasa Yunani yaitu ecos dan nomos yang artinya adalah
cara pengelolaan suatu rumah tangga. Sedangkan Ilmu ekonomi atau ekonomika
mempelajari tentang manajemen rumah tangga tersebut. Ekonomika sendiri
berarti sebuah studi tentang penggunaan sumber daya yang langka (scarce)
untuk memenuhi keinginan manusia (yang tidak terbatas).
Menurut
Profesor P. A. Semuelson, ilmu ekonomi adalah :
“Suatu
studi mengenai individu-individu dan masyarakat
membuat pilihan, dengan atau tanpa penggunaan uang, dengan menggunakan
sumber-sumber daya yang terbatas, tetapi dapat digunakan dalam berbagai cara
untuk menghasilkan berbagai jenis barang dan jasa serta mendistribusikannya
untuk kebutuhan konsumen, sekarang dan di masa datang, kepada berbagai individu
dan golongan masyarakat”.
Masalah
Pokok Ekonomi
Masalah
pokok ekonomi itu terbagi menjadi dua yaitu;
1.
Menurut Aliran Klasik
Masalah pokok ekonomi terdiri dari Produksi, Distribusi, dan Konsumsi.
• Produksi, menyangkut masalah usaha atau
kegiatan mencipta atau menambah kegunaan suatu benda. Untuk mencapai
kemakmuran, barang2 kebutuhan harus tersedia ditengah masyarakat, karena
masyarakat sangat hitrogen, maka barang2 yang tersedia pun sangat beragam
jenisnya sehingga muncul permasalahan bagi produsen, yaitu barang apa saja yang
harus diproduksi.
•
Distribusi, menyangkut kegiatan menyalurkan barang dari produsen kepada
konsumen. Agar suatu barang atau jasa yang di hasilkan dapat sampai kepada
orang yang tepat, dibutuhkan sarana dan prasarana distribusi yang baik.
•
Konsumsi, menyangkut kegiatan menghabiskan atau mengurangi kegunaan suatu
benda. Barang hasil produksi yang telah didistribusikan kepada masyarakat
idealnya dapat dipakai atau dikonsumsi oleh masyarakat yang tepat dan digunakan
untuk memenuhi kebutuhan yang tepat pula.
2.
Menurut Aliran Modern, Ekonomi modern mengakomodasikan masalah ekonomi dalam 3
masalah pokok yaitu,
•
Barang dan jasa apa yang akan dihasilkan / diproduksi dan berapa jumlahnya (what).
•
Bagaimana barang dan jasa itu dihasilkan / diproduksi (how).
•
Untuk siapa barang dan jasa itu dihasilkan / diproduksi (for whom).
Dalam mempelajari itu semua diperlukan analisis-analisis ekonomi yang dibedakan
menjadi tiga golongan, yaitu: ilmu ekonomi deskriptif, teori ekonomi, dan ilmu
ekonomi terapan.
1. Ilmu ekonomi deskriptif
Ilmu ekonomi deskriptif adalah bagian ilmu ekonomi yang menggambarkan keterangan-keterangan faktual tentang suatu keadaan ekonomi dalam bentuk angka-angka, grafik, kurva atau penyajian lainnya. Ilmu ekonomi dipergunakan oleh BPS (Badan Pusat Statistik) untuk menyajikan keadaan ekonomi baik makro maupun mikro. Contoh ilmu ekonomi deskriptif,yaitu tentang pendapatan nasional, jumlah pengangguran, dan neraca pembayaran.
Ilmu ekonomi deskriptif adalah bagian ilmu ekonomi yang menggambarkan keterangan-keterangan faktual tentang suatu keadaan ekonomi dalam bentuk angka-angka, grafik, kurva atau penyajian lainnya. Ilmu ekonomi dipergunakan oleh BPS (Badan Pusat Statistik) untuk menyajikan keadaan ekonomi baik makro maupun mikro. Contoh ilmu ekonomi deskriptif,yaitu tentang pendapatan nasional, jumlah pengangguran, dan neraca pembayaran.
2. Teori ekonomi
Teori ekonomi adalah bagian ilmu ekonomi yang menjelaskan mekanisme kegiatan ekonomi. Teori ekonomi ini dibagi menjadi 2, yaitu teori ekonomi mikro dan teori ekonomi makro.
a. Teori ekonomi mikro
Teori ekonomi mikro adalah bagian ilmu ekonomi yang mempelajari perilaku unit-unti ekonomi secara individual, seperti perilaku konsumen, produsen, pasar, penerimaan, biaya, dan keuntungan perusahaan.
Teori ekonomi adalah bagian ilmu ekonomi yang menjelaskan mekanisme kegiatan ekonomi. Teori ekonomi ini dibagi menjadi 2, yaitu teori ekonomi mikro dan teori ekonomi makro.
a. Teori ekonomi mikro
Teori ekonomi mikro adalah bagian ilmu ekonomi yang mempelajari perilaku unit-unti ekonomi secara individual, seperti perilaku konsumen, produsen, pasar, penerimaan, biaya, dan keuntungan perusahaan.
b. Teori ekonomi makro
Teori ekonomi makro adlah bagian ilmu ekonomi memplajari unit-unit ekonomi secara agregat (keseluruhan), seperti pendapat nasional, inflasi, pengangguran, dan kebijakan pemerintah.
Teori ekonomi makro adlah bagian ilmu ekonomi memplajari unit-unit ekonomi secara agregat (keseluruhan), seperti pendapat nasional, inflasi, pengangguran, dan kebijakan pemerintah.
3. Ilmu ekonomi terapan
Ilmu ekonomi terapan adalah bagian ilmu ekonomi yang menggunakan kesimpulan-kesimpulan yang diperoleh dari teori ekonomi untuk menjelaskan masalah-masalah yang dikumpulkan dalam ekonomi deskriptif. Dengan kata lain, ilmu ekonomi terapan merupakan penerapan teori-teori ekonomi yang dalam praktek kehidupan masyarakat secara nyata, seperti penerapan ekonomi koperasi dan ekonomi perusahaan.
Berdasarkan pengelompokan ilmu ekonomi diatas, dapat diketahui perbedaan antara ekonomi mikro dan ekonomi makro. Ilmu ekonomi mikro mempelajari unit-unit ekonomi secara individual, sedangkan ilmu ekonomi makro mempelajari unit ekonomi secara agregat (keseluruhan)
Ilmu ekonomi terapan adalah bagian ilmu ekonomi yang menggunakan kesimpulan-kesimpulan yang diperoleh dari teori ekonomi untuk menjelaskan masalah-masalah yang dikumpulkan dalam ekonomi deskriptif. Dengan kata lain, ilmu ekonomi terapan merupakan penerapan teori-teori ekonomi yang dalam praktek kehidupan masyarakat secara nyata, seperti penerapan ekonomi koperasi dan ekonomi perusahaan.
Berdasarkan pengelompokan ilmu ekonomi diatas, dapat diketahui perbedaan antara ekonomi mikro dan ekonomi makro. Ilmu ekonomi mikro mempelajari unit-unit ekonomi secara individual, sedangkan ilmu ekonomi makro mempelajari unit ekonomi secara agregat (keseluruhan)
Berikut disajikan tiga
aspek perbandingan antara ekonomi mikro dan ekonomi makro:
1. Aspek harga:
a. Ekonomi mikro : harga ialah dari suatu komoditas.
b. Ekonomi makro : haraga adalah harga dari komoditas secara agregat.
2. Unit analisis:
a. Ekonomi mikro: membahas kegiatan ekonomi secara individual, anatar lain permintaan dan penawaran, perilaku konsumen atau produsen, pasar, penerimaan, biaya, dana laba atau rugi perusahaan.
b. Ekonomi makro: membahas kegiatan ekonomi secara keseluruhan (agregat), antara lain pendapatan nasional, pertumbuhan ekonomi, inflasi, pengangguran, investasi, dan kebijakan ekonomi.
3. Tujuan analisis:
a. Ekonomi mikro: lebih memfokuskan pada analasis bagaimana mengalokasikan sumber daya agar dicapai kombinasi yang tepat.
b. Ekonomi makro: lebih memfokuskan analisis pada kegiatan ekonomi terhadap perekonomian secara menyeluruh (agregat).
1. Aspek harga:
a. Ekonomi mikro : harga ialah dari suatu komoditas.
b. Ekonomi makro : haraga adalah harga dari komoditas secara agregat.
2. Unit analisis:
a. Ekonomi mikro: membahas kegiatan ekonomi secara individual, anatar lain permintaan dan penawaran, perilaku konsumen atau produsen, pasar, penerimaan, biaya, dana laba atau rugi perusahaan.
b. Ekonomi makro: membahas kegiatan ekonomi secara keseluruhan (agregat), antara lain pendapatan nasional, pertumbuhan ekonomi, inflasi, pengangguran, investasi, dan kebijakan ekonomi.
3. Tujuan analisis:
a. Ekonomi mikro: lebih memfokuskan pada analasis bagaimana mengalokasikan sumber daya agar dicapai kombinasi yang tepat.
b. Ekonomi makro: lebih memfokuskan analisis pada kegiatan ekonomi terhadap perekonomian secara menyeluruh (agregat).
Dua metode analisa dalam ilmu
ekonomi
Metode deduktif : menarik suatu kesimpulan dari
hal-hal yang bersifat umum menjadi hal-hal yang bersifat khusus. Contoh : Besar
kecilnya suatu permintaan tergantung dari besar kecilnya pendapatan, tingkat
harga dan selera.
Metode
induktif atau disebut juga metode empiris : menarik suatu kesimpulan dari hal yang bersifat khusus menjadi
kesimpulan yang bersifat umum. Metode ini didasarkan pada fakta empiris. Contoh
: menarik suatu kesimpulan mengenai seberapa besar pengaruh perubahan
permintaan terhadap perubahan harga, maka diambil data-data periodik.
Diperlukan tabel, grafik, ilmu statistik dan matematik agar lebih mudah
mengetahui hasilnya untuk mendapatkan kesimpulan yang relatif valid.
Sistem
perekonomian
Sistem
perekonomian adalah sistem yang digunakan oleh suatu negara untuk
mengalokasikan sumber daya yang dimilikinya baik kepada individu maupun
organisasi di negara tersebut. Perbedaan mendasar antara sebuah sistem ekonomi
dengan sistem ekonomi lainnya adalah bagaimana cara sistem itu mengatur faktor produksinya.
Dalam beberapa sistem, seorang individu boleh memiliki semua faktor produksi.
Sementara dalam sistem lainnya, semua faktor tersebut di pegang oleh pemerintah.
Kebanyakan sistem ekonomi di dunia berada di antara dua sistem ekstrem
tersebut. Selain faktor produksi, sistem
ekonomi juga dapat dibedakan dari cara sistem tersebut mengatur produksi dan
alokasi.
Macam-macam
kebutuhan manusia
Kebutuhan
menurut tingkatan atau intensitasnya
1)
Kebutuhan primer /pokok
Kebutuhan
primer adalah kebutuhan yang sangat mutlak harus dipenuhi, artinya apabila
kebutuhan tersebut tidak terpenuhi, maka manusia akan mengalami kesulitan dalam
kehidupannya
Contoh:
sandang, pangan, papan, dan kesehatan
2)
Kebutuhan sekunder / tambahan
Kebutuhan
sekunder adalah kebutuhan kedua, artinya kebutuhan yang pemenuhannya setelah
kebutuhan pokok terpenuhi
Contoh:
lemari, sepeda, tempat tidur, dan meja kursi
3)
Kebutuhan tersier / kemewahan
Kebutuhan
tersier adalah kebutuhan yang dipenuhi setelah kebutuhan primer dan sekunder
terpenuhi
Kebutuhan
menurut waktunya
1)
Kebutuhan sekarang
Kebutuhan
sekarang adalah kebutuhan yang pemenuhannya tidak bisa ditunda-tunda
lagi/kebutuhan yang harus segera dipenuhi
Contoh:
makan, minum, tempat tinggal, dan obat-obatan
2)
Kebutuhan yang akan datang/masa depan
Kebutuhan
yang akan datang adalah kebutuhan yang pemenuhannya dapat ditunda, tetapi harus
dipikirkan mulai sekarang.
Contoh:
tabungan
3)
Kebutuhan tidak tentu waktunya
Kebutuhan
ini disebabkan sesuatu yang terjadi secara tiba-tiba / tidak disengaja yang
sifatnya insidental
Contoh
: konsultasi kesehatan
4)
Kebutuhan sepanjang waktu
Kebutuhan
sepanjang waktu adalah kebutuhan yang memerlukan waktu/lama
Kebutuhan menurut sifatnya
1)
Kebutuhan jasmani
Kebutuhan
jasmani adalah kebutuhan yang diperlukan untuk pemenuhan fisik/jasmani yang
sifatnya kebendaan
Contoh:
makanan, pakaian, olahraga, dan istirahat
2)
Kebutuhan rohani
Kebutuhan
rohani adalah kebutuhan yang diperlukan untuk pemenuhan jiwa atau rohani.
Kebutuhan ini sifatnya relatif karena tergantung pada pribadi seseorang yang
membutuhkan.
Contoh:
beribadah, rekeasi, kesenian, dan hiburan
BAB III
PENUTUP
Perkembangan terbaru dalam teori
fluktuasi ekonomi jangka pendek mengingatkan bahwa kita tidak memahami flktuasi
ekonomi sebaik yang kita kira. Para ekonom yang percaya bahwa upah
dan harga adalah kaku/ sulit berubah. Kekakuan harga adalah bentuk
ketidaksempurnaan pasar, dan ia membuka kemungkinan bahwa kebijakan pemerintah
dapat meningkatkan kesejahteraan ekonomi untuk seluruh masyarakat.
Sebaliknya, teori siklus bisnis riil
menyatakan bahwa pengaruh pemerintah atas perekonomian terbatas dan bahkan
kalaupun mampu menstabilkan perekonomian, pemerintah seharusnya tidak
mencobanya. Menurut teori ini, turun naiknya siklus bisnis adalah tanggapan
perekonomian yang wajar dan efisien terhadap kemungkinan perubahan teknologi.
Model siklus bisnis riil standar tidak mencakup jenis ketidaksempurnaan pasa
apapun.
Para ekonom berbeda dalam
potongan bukti mana yang mereka temukan paling meyakinkan, sehingga teori
fluktuasi ekonomi tetap menjadi sumber perdebatan hangat. Teori siklus bisnis
riil sangat menekankan optimasasi antar waktu dan prilaku memandang kedepan,
sedangkan Keynesian baru menekankan pentingnya harga yang kaku dan ketidak
sempurnaan pasar yang lain. Dengan demikian, teori-teori diperbatasan riset
menggabungkan banyak elemen ini untuk mengembangkan pemahaman kita tentang
fluktuasi ekonomi.