STRATEGI PENGORGANISASIAN DAN PENGELOLAAN PEMBELAJARAN
Sebelum pelaksanaan
proses pembelajaran di kelas dilakukan seorang guru terlebih dahulu harus
menata, mengorganisasikan isi pembelajaran yang akan diajarkan. Salah satunya
dengan menggunakan teori elaborasi, yang didasari atas beberapa pertimbangan:
v Telah
terbukti dapat memudahkan pemahaman siswa terhadap materi yang diajarkan
v Dapat
meningkatkan motivasi belajar siswa
v Teori
elaborasi memiliki cara-cara yang sistematis dalam mengurutkan isi pembelajaran dari mudah ke sulit, dari
sederhana ke kompleks.
Demikian
pula selama proses pembelajaran, guru diharapkan mampu menumbuhkan,
meningkatkan, dan mempertahankan motivasi belajar siswa. Oleh karena itu, guru
harus mampu menerapkan strategi motivasional dalam tindak pembelajarannya.
Strategi Pengelolaan Motivasional ARCS yang dikembangkan Keller mengajukan
empat jenis strategi pengelolaan motivasional yang disebut ARCS.
A.
TEORI
ELABORASI
Teori elaborasi
mendeskripsikan cara-cara pengorganisasian isi pembelajaran dengan mengikuti
urutan umum ke rinci, yang dilakukan dengan:
a) Menampilkan epitome (struktur isi bidang studi
yang dipelajari),
b) Mengelaborasi bagian-bagian yang ada dalam
epitome secara lebih rinci.
Komponen teori
belajar diantaranya:
a. Urutan
elaboratif
b. Urutan
prasyarat belajar
c. Disajikan
Rangkuman
d. Sintesis
e. Analogi
f. Pengaktif
strategi kognitif
Tujuh prinsip
yang menjadi model teori elaborasi:
a.
Penyajian kerangka isi
b.
Elaborasi secara
bertahap
c.
Bagian terpenting
disajikan pertama kali
d.
Cakupan optimasi
elaborasi
e.
Penyajian pensintesis
secara bertahap
f.
Penyajian jenis
pensintesis
g.
Tahapan pemberian
rangkuman
Langkah-Langkah
Pengorganisasian Teori Elaborasi
a.
Penyajian kerangka isi
b.
Elaborasi tahap pertama
c.
Pemberian rangkuman dan
sintesis eksternal
d.
Elaborasi tahap kedua
e.
Pemberian rangkuman dan
sintesis eksternal
f.
Pola diatas berulang
kembali untuk elaborasi tahap ketiga, dan seterusnya
g.
Pada tahap akhir
pembelajaran, disajikan kembali kerangka isi untuk mensintesiskan keseluruhan
isi bidang studi yang telah disajikan.
Hasil Penelitian
Hasil penelitian
menyimpulkan bahwa penerapan teori elaborasi dalam pembelajaran dapat
meningkatkan kualitas pembelajaran.
B.
STRATEGI
PENGELOLAAN MOTIVASIONAL
Keller mendefinisikan
motivasi sebagai intensitas dan arah suatu perilaku serta berkaitan dengan
pilihan yang dibuat seseorang untuk mengerjakan atau menghindari suatu tugas
serta menunjukkan tingkat usaha yang dilakukannya. Secara operasional motivasi
belajar ditentukan oleh indikator:
a.
Tingkat perhatian siswa
terhadap pembelajaran
b.
Tingkat relevansi
pembelajaran dengan kebutuhan siswa
c.
Tingkat keyakinan siswa
terhadap kemampuannya dalam mengerjakan tugas-tugas pembelajaran
d.
Tingkat kepuasan siswa
terhadap proses pembelajaran yang telah dilaksanakan.
Ditinjau dari
tipe motivasi, para ahli membagi motivasi menjadi dua jenis:
a.
Motivasi intrinsik,
yaitu kinginan bertindak yang disebabkan faktor pendorong dari dalam diri
individu.
b.
Motivasi ekstrinsik,
yaitu motivasi yang keberadaannya karena pengaruh rangsangan dari luar.
Strategi
pembelajaran diklasifikasikan menjadi tiga jenis, yaitu :
v Strategi
pengorganisasian
v Strategi
penyampaian
v Strategi
pengelolaan.
Keller
mengajukan empat jenis strategi pengelolaan motivasi:
a.
Strategi untuk
uembangkitkan dan mempertahankan perhatian
b.
Strategi untuk
menciptakan relevansi terhadap isi pembelajaran
c.
Strategi untuk
menumbuhkan keyakinan diri pada siswa
d.
Strategi untuk
menumbuhkan rasa puas pada siswa terhadap pembelajaran.
Strategi untuk
membangkitkan dan mempertahankan perhatian siswa dalapan pembelajaran:
a.
Membangkitkan daya
persepsi siswa
b.
Menumbuhkan hasrat
ingin meneliti
c.
Menggunakan strategi
pembelajaran yang bervariasi
Strategi guna
meningkatkan relevansi isi pembelajaran dengan kebutuhan siswa diantaranya:
a.
Menumbuhkan keakraban
dan kebiasaan yang baik
b.
Menyajikan isi
pembelajaran yang berorientasi pada tujuan
c.
Menggunakan strategi
pembelajaran yang sesuai.
Strategi untuk
menumbuhkan keyakinan pada diri siswa yaitu:
a.
Menyajikan prasyarat
belajar
b.
Memberikan kesempatan
untuk sukses
c.
Memberikan kesempatan
melakukan kontrol pribadi.
Strategi untuk
membangkitkan kepuasan dalam pembelajaran dengan cara:
a.
Menyajiakn latar
belakang yang alami
b.
Memberikan penguatan
yang positif
c.
Mempertahankan standar
pembelajaran yang wajar
Penelitian Wena
tentang Srategi Pengelolaan Motivasional ARCS menyimpulkan bahwa:
v Strategi
pengelolaan motivasional ARCS lebih unggul dibandingkan dengan srategi pengelolaan motivasional konvensional
v Strategi
pengelolaan motivasional dapat meningkatkan motivasi belajar siswa secara
signifikan.