Puisi Hari Idul Adh 1440 H/ 2019 - Sahabat Abdan Memasuki Idul Adha 1440 H, kita
sudah terbiasa melakukan saling berkirim pesan ucapan baik itu di
facebook, twitter, BBM dan sosial media lainnya. Pesan tersebut di tulis
bisa dalam bentuk pantun atau puisi. Momen ini dijadikan sebagai momen
yang baik untuk tetap mempererat tali silahturahmi dengan teman, saudara
dan keluarga tercinta.
Apabila
anda membutuhkan puisi untuk berkirim pesan selamat Idul Adha, berikut
adalah kumpulan puisi Idul Adha yang bisa anda gunakan untuk berkirim
pesan ataupun update status di sosial media. Langsung saja, mari kita
simak ulasannya di bawah ini :
Puisi Selamat Hari Raya Idul Adha 2019
Langit lebaran telah dibentangkan
Bumi lebaran telah dihamparkan
Kudoakan hatimu seluas langit dan bumi
Cukup untuk menampung dan mengampuni
Semua tindakanku padamu yang menyakiti
Merah darah tertumpah lagi mengalir membasahi tanah
Satu tumbang disusul dengan yang satunya
Terjerembab dan terjatuh tanpa daya
Namun bukan itu...
Bukan itu, hanya simbolis belaka
Tapi, ada satu tanya?
Adakah, makna yang sama?
Antara, pengorbananmu dan pengorbanan Ismail dahulu?
Idul Adha telah menghampiri
para pecinta Tuhan sejati
dengan amalan tanda berbakti
pada Ilahi yang Mahasuci
Mohon dirimu sudi melengkapi
dengan mengampuni segala salah
yang kuperbuat selama ini
Adakah, makna yang sama ?
Antara pengorbananmu
Dan...
Pengorbanan ismail dulu ?
Idul adha telah menghampiri
Para pecinta tuhan sejati
Dengan amalan tanda bakti
Pada ilahi yang maha suci
Mohon dirimu sudi melengkapi
Dengan mengampuni segala salah
Yang telah aku perbuat selama ini
Langit lebaran telah di bentangkan
Bumi lebaran telah di hamparkan
Aku berdoa
Semoga saja...
Hatimu , seluas langit dan bumi
Atas segala apa yang ku lakukan padamu
PUISI IDUL ADHA
Allahu Akbar... Allahu Akbar ... Allahu Akbar...
Ya Allah... hamba datang dan bersimpuh keharibaan-Mu
Membawa segudang dosa dipundakku
Ya Allah, aku tau...
Aku memang tak layak untuk ke sorga-Mu
Namu Ya Allah...
Aku tidak sanggup untuk ke neraka-Mu
Ya Allah...
Aku menyadari dengar sesadar-sadarnya
Bahwa aku telah banyak berdosa dan bersalah kepada-Mu
Ya Allah... kini aku bersimpuh dan bersujud kehadirat-Mu
Maafkan hamba Ya Allah
Maafkan hamba-Mu ini
Hamba bukan siapa-siapa didunia ini jika tanpa-Mu Ya Allah
Ya Allah...
Semua orang di hari raya ini berkorban...
Sedangkan aku tidak punya apa-apa untuk dikorbankan
Mereka kurban sapi
Mereka kurban kambing
Satu ekor
Dua ekor
Dan bahkan berekor-ekor banyaknya
Ya Allah, hamba juga mau kurban seekor sapi
Tambahlah rezki hamba Ya Allah
Banyakkanlah uang hamba
Berjuta-juta
Bermilyar-milyar
Karena tanpa-Mu Ya Allah
Siapalah hamba...
Merah darah tertumpah lagi mengalir membasahi tanah
Satu tumbang disusul dengan yang satunya
Terjerembab dan terjatuh tanpa daya
Namun bukan itu...
Bukan itu, hanya simbolis belaka
Tapi, ada satu tanya?
Adakah, makna yang sama?
Antara, pengorbananmu dan pengorbanan Ismail dahulu?
Idul Adha telah menghampiri
para pecinta Tuhan sejati
dengan amalan tanda berbakti
pada Ilahi yang Mahasuci
Mohon dirimu sudi melengkapi
dengan mengampuni segala salah
yang kuperbuat selama ini
Langit lebaran telah dibentangkan
Bumi lebaran telah dihamparkan
Kudoakan hatimu seluas langit dan bumi
Cukup untuk menampung dan mengampuni
Semua tindakanku padamu yang menyakiti
SELAMAT DATANG IDUL ADHA
Sekian Kumpulan Puisi Idul Adha yang bisa kami sampaikan pada kesemptan kali ini, semoga bermanfaat untuk pembaca semuanya.Merah darah tertumpah lagi mengalir membasahi tanah
Satu tumbang disusul dengan yang satunya
Terjerembab dan terjatuh tanpa daya
Namun bukan itu...
Bukan itu, hanya simbolis belaka
Tapi, ada satu tanya?
Adakah, makna yang sama?
Antara, pengorbananmu dan pengorbanan Ismail dahulu?
Idul Adha telah menghampiri
para pecinta Tuhan sejati
dengan amalan tanda berbakti
pada Ilahi yang Mahasuci
Mohon dirimu sudi melengkapi
dengan mengampuni segala salah
yang kuperbuat selama ini
Langit lebaran telah dibentangkan
Bumi lebaran telah dihamparkan
Kudoakan hatimu seluas langit dan bumi
Cukup untuk menampung dan mengampuni
Semua tindakanku padamu yang menyakiti