Contoh Skenario Micro Teaching Pembelajaran Mengenal Bagian-bagian Tubuh di SD Juni 2023
Dalam kegiatan pembelajaran, seorang guru harus mampu menguasai materi dan metode pembelajaran di dalam kelas. Penguasaan ini bisa diperoleh dengan cara latihan-latihan, atau praktek langsung dilapangan (PPL) bagi calon guru. Latihan ini dikenal dengan istilah micro teaching. Latihan ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan dalam proses pembelajaran atau kemampuan profesional calon guru dan meningkatkan kemampuan tenaga kependidikan dalam berbagai keterampilan yang spesifik. maka melalui micro teaching, calon guru ataupun guru dapat berlatih berbagai ketrampilan mengajar dalam keadaan terkontrol untuk meningkatkan kompetensinya.
Nah bagi anda yang saat ini sedang berlatih micro teaching berikut ini saya berikan Contoh Skenario Micro Teaching Pembelajaran Mengenal Bagian-bagian Tubuh di SD.
IDENTITAS LATIHAN KETERAMPILAN MENGAJAR
Mata pelajaran : IPA
Kelas/semester : 1/1
Standar kompetensi : Mengenal anggota tubuh dan kegunaannya, serta cara perawatannya
Kompetensi dasar : Mengenal bagian-bagian tubuh dan kegunaannya serta cara perawatannya
Kegiatan guru
|
Kegiatan siswa
|
1. Membuka pelajaran
a. Menarik perhatian
– Gaya mengajar
Guru tampil di muka kelas dengan pakaian yang rapih, berbcara dengan lemah lembut, memberikan ekspresi wajah yang ceria dengan senyuman .
– Penggunaan alat bantu
Guru menyiapkan materi yang akan dibahas. Dan perlengkapan lainnya yang bersangkutan dengan bahan ajar
– Variasi interaksi
Guru menanyakan kabar siswa terlebih dahulu, Setelah itu guru bertanya kepada siswa berkenaan tentang bahasan kali ini yaitu menggenai bagian-bagian anggota tubuh.
b. Menimbulkan motivasi
– Sikap simpatik
Guru dengan ramah menyampaikan pembelajaran kali ini,
– Menimbulkan rasa ingin tahu
Guru mengeluarkan bungkusan tas kecil agar siswa antusias, “siapa yang tahu isi tas ini, ??” , “ isi tas ini ada banyak barang yaitu hadiah penghargaan buat kalian”.” Tapi kalian harus belajar dengn baik hari ini,kalu baik nanti ibu kasih penghargaannya” kemudian guru menyimpan kembali tas kecil tersebut.
– Menyampaikan hal baru
Guru menyampaikan sekilas tentang bagian-bagian tubuh,manfaat dan perawatannya.
– Memperhatikan minat siswa
Guru berinteraksi dengan siswa, melalui pertanyaan “siapa yang suka menggosok gigi,mencuci tangan dan kaki, ayo siapa”
c. Memberikan acuan
– Penyampaian tujuan dan batas pembelajaran:
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran kali ini terhadap siswa, “ anak-anak tujuan kita belajar ipa kali ni agar kita dapat mengetahui secara jelas tentang bagian-bagian tubuh kita,manfaat dan juga perawatannya”
– Menyampaikan langkah-langkah pembelajaran:
Guru menyampaikan langkah-langkah selanjutnya tentang pembelajaran kali ini.
– Menguatkan masalah pokok:
Guru mengutkan masalah pkpok pembelajaran kali ini yaitu tentang bagian-bagian tubuh,manfaatny dan cara merawatnya,
d. Membuat kaitan (apersepsi)
– Menghubungkan dengan pengalaman sebelumnya:
Guru memberikan pertanyaan yang bersinggungan denan penglaman siswa, sebagai contoh “Siapa yang suka mandi?. Kalau mandi kita harus menggosok apa coba?”
– Menghubungkan dengan kebutuhan
Misalkan guru bertanya kepada murid “ayo anak-anak kalau makan kita menggunakan apa?, kalau berjalan kalian menggunakan apa?” seperti itu. Menghubungkan dengan kebutuhan uang dialami siswa.
|
Siswa duduk dengan rapi.
Siswa menjawab “kabar nya baik bu”
Siswa duduk penasaran melihat isi tas kecil yang dibawakan guru.
Siswa masih kebingungan tentang apa hadiah penghargaa itu.
Siswa mendengarkan guru
Siswa menjawab berdasarkan pengalamannya
|
2. Menjelaskan
a. Penyampaian penjelasan meliputi:
– Isi pesan:
Guru menjelaskan materi yang sudah disusun secara sistematis tentang bagian-bagian tubuh manusia,manfaatnya dan cara merawatnya.kemudian guru menberikan selembaran kertas yang berisikan gambar-gambar bagian-bagian anggota tubuh kepada tiap siswa. Setelah dibagikan guru menjelakan satu per satu tentang gambar-gambar tersebut.
– Pemahaman penerima pesan
Setelah guru menjelaskan, siswa kembali membacakan satu persatu bagian-bagian anggota tubuh yang terlihat pada selembaran gambar-gambar tersebut.
b. Penyampaian penjelasan dengan memperhatikan:
– Kejelasan:
Ketika guru menjelaskan harus dengan struktur kalimat,ucapan yang benar dan juga semenarik mungkin.
– Penggunaan contoh/ilustrasi:
Guru mencoba menyuruh satu orang siswa ke muka kelas untuk dijadikan sebagi model ilustrasi. Kemudian guru menjelaskan kembali sambil menunjuk bagian-bagian anggota tubuh ke tubuh siswa tersebut. Serentak siswa yang lainnya mengikuti penjelasan guru.
– Pemberian tekanan:
Guru memberikan tekanan dengan cara mengulang kembali secara singkat penjelasan yang sudah disampaikan guru.
– Membuat balikan:
Guru bertanya kepada murid tentang hasil penjelasan yang sudah diberikan “ada yang belum mengerti, coba apa yang ingin ditanyakan sama ibu”
|
Siswa mendengarkan penjelasan guru sambil melihat gambar yang sudah diberikan oleh guru
Siswa membacakan sambil melihat gambar di dalam kertas tertsebut bersama-sama
Salah seorang siswa maju ke depan dan siswa lainnya mendengarkan apa yang guru jelaskan
Siswa merespon guru,menenyakan yang belum di pahami siswa
|
3. Bertanya dasar dan bertanya lanjut
a. Pertanyaan singkat dan jelas
– Guru memberikan pertanyaan yang singkat dan jelas, sperti “apa kalian sudah mengerti?”, “siapa yang tahu apa manfaat tangan kita”
– Pemberian acuan
Guru memberikan acuan berupa informasi yang sesuai dengan jawaban yang diharapkan siswa
– Pemindahan giliran:
Guru memberikan petanyaan secara bergilir kepada siswa “ coba rani apa manfaat mata”, “resti, apa manfaat hidung?”
– Penyebaran
Setelah pemindahan giliaran guru melakukan pertanyyan penyebaran, “coba siapa yang tahu manfaat mata, hidung,telinga? Ayo siapa yang tahu acungkan tangan” seperti itu.
– Pemberian Waktu berpikir:
Guru memberikan waktu berpikir sejenak untuk menjawab pertanyaan tadi.
– Memberi tuntunan:
Guru memberi tuntunan, seperti “iya, bagus, jadi manfaat mata, hidung, telinga itu apa saja….. siswa mengikuti.
b. Bertanya lanjut, melalui:
– Perubahan tingkat kognitif pertanyaan:
Guru memberikan pertanyaan yang cukup susah seperti, “coba terangkan bagaimana cara perawatan mata??”
– Mengurutkan pertanyaan:
Guru dapat menyuruh siswa mengenal terlebih dahulu anggota tubuh sendiri kemudian menyebutkan bagian-bagian tubuh.
– Penggunaan pertanyaan pelacak:
Guru dapat memberikan kesempatan kepada siswa lain untuk menyatakan persetujuan atau penolakan dari jawaban siswa sebelumnnya.misalkan “apakah kalian setuju jawaban dari mita tadi”
– Peningkatan interaksi:
Ketika siswa bertanya mengenai manfaat bagian-bagian tubuh atau cara perawatannya kepada guru, guru dapat melemparkan kembali pertanyaan kepada siswa lain untuk mendiskusikannya, contohnya “iya, pertanyaan yang bagus, coba siapa yang tahu bagaimana cara perawatan mata yang sakit, ada yang tahu?”
|
Siswa menjawab pertanyaan singkat guru
Siswi yang bernama rani menjawab pertanyaan guru,begitupun resti.
Serentak siswa mengikuti ucapan guru
Siswa merespon guru
Siswa berperan aktif dalam mengajukan pertanyaan dan menjawab pertanyaan.
|
4. Memberi penguatan
a. Penggunaan verbal melalui:
– Kata-kata
Berhubungan dengan pertanyaan dasr dan lanjut, setiap jawaban siswa guru memberi penguatan, sebagai contoh “ bagus.betul sekali. Kamu pintar, dll
– Kalimat
Memberi penguatan dengan kalimat seperti, “anak pintar. Tingkatkan lagi prestasimu ya”
b. Penguatan non verbal melalui:
– Mimik gerak badan
Ekspresi mimik gerak badan guru ketika memberi penguatan harus baik,dengan lembut jangan sampai menimbulkan siswa beranggapan kalau gurunya galak.
– Mendekati:
Dengan menggunakan mimik dan gerak badan yang baik, kemudian guru mendekati para siswa, guru jangan hanya berdiri di muka kelas tetapi berjalan mendekati siswa, baiknya guru mendekati siswa tidak hanya di baris depan diusahakan mendekati ke arah yang lainnya secara keseluruhan.
– Sentuhan:
Bersamaan dengan guru mendekati siswa guru memberi sentuhan sambil melihat apa yang ditulis murid atau mengajuakn pertanyaan ”sudah mengerti, nak??”
– Kegiatan menyenangkan :
Guru melekukan kegiatan yang menyenangkan, dengan melakukan kegiatan menyanyikan lagu tentang bagian-bagian anggota tubuh bersama-sama dan terlebih dahulu dicontohkan oleh guru.
c. Simbol atau benda
Guru membuka tas kecil yang dibawa tadi,
diperlihatkan kepada anak-anak. Setelah itu guru menyuruh siswa 2 orang untuk menynyikan lagu tadi didepan kelas, agar siswa bersemangat,guru memberikan hadiah penghargaan dengan mnggunakan simbol bintang.
d. Penguatan tak penuh:
Guru dapat memberikan penguatan tak penuh seperti , “iya bagus, tetapi masih ada yang kurang, coba siapa yang mau menjawab pertanyaan tadi”
|
Siswa merespon apa yang dikatakan guru
Siswa merespon dengan senyuman atau candaan
Siswa menyesuiakan dengan guru
siswa menyesuaiakan
Siswa mengikuti kegiatan yang direncanakan guru yaitu bernyanyi bersama
Siswa antusias dengan penghargaan yang dibawakan oleh guru
|
5. Mengadakan variasi
a. Variasi gaya mengajar, melalui:
– Suara
Dalam mengadakan variasi, suara guru harus lantang, jelas dan bersemangat.
– Pemusatan perhatian:
Guru harus bisa mengajak siswa memusatkan perhatian nya “ ayo anak-anak perhatikan ibu sekarang”
– Kesenyapan:
Ketika kelas sedang gaduh,agar gruangan senyap tidak gaduh lagi, dengan cara guru berdiam diri di muka kelas dan menempelkan telunjuknya di bibirnya Beerapa saat.
– Kontak pandang
Ketika kesenyapan muncul siswa kembali terpokus kepada guru, guru melakukan kontak pandang, “eitss siapa yang tadi suruh ribut??, itu yang di ujung jangan ribut ya. Kembali perhatikan ibu”
– Gerak mimik dan badan
Dalam ekspresi wjah misalnya tersenyum ,gerakan kepala seperti mengangguk,menggeleng,menggoyang-goyangkan tangan artinya “tidak”, berjalan mendekati menjauhi siswa berdiri siap membantu siswa.
– Penggantian posisi guru
Posisi guru jangan sampai membuat bosen siswa, hanya berdiri di muka kelas, sesekali guru bejalan ke tengah-tengah murid atau bahkan mengelilingi murid asalakn jangan terlalu sering.
b. Variasi alat,media,bahan pengajaran,
– Menggunakan media bahan visual seperti gambar-gambar pada selembaran kertas yang dibagikan kepada murid
|
Siswa merespon positif guru memusatkan perhatian
Siswa menggunakan kertas yang diberikan guru
|
6. Mengelola kelas
a. Menunjukan sikap tanggap
Guru dapat memberikan sikap tanggap dengan cara mendekati siswa, bercakap-cakap menanyakan apa yang dikerjakan “sedang menulis pa nak?”, dan juga ketegasan guru terlihat dari sikapnya, tanpa ancaman,
b. Membagi perhatian
Guru dapat memberikan komentar singkat terhadap aktivitas yang dilakukan siswa, seperti “jangan sampai berantakan ya”
c. Memberi perhatian kelompok
Guru memberi perhatian kepada kelompok Seperti: “kelompok ini sudah belum, mana yang belum di isi??
d. Memberi petunjuk yang jelas
Guru memberikan petunjuk-petunjuk khusus tentang kegiatan siswa , contonya pada saat melakukan kegiatan kelompok kecil, guru memveri tugas memberi nama pada gambar bagia-bagian anggota tubuh manusia.
e. Memberi penguatan
Guru memberi penguatan kepada siswa yang telah mengerjakan tugas kelompok nya, seperti “iya bagus seperti itu,ayo kerjakan lagi”
f. Memberi teguran
Guru menegur atau memperingatkan siswa yang mengganggu kelas, teguran dengan tegas dan tidak menyakitkan “doni, jangan mengganggu temannya,ayo kerjakan duduk di tempat kamu, nanti ibu gak kasih hadiah lhoo..”
|
Siswa menyesuiakan apa yang ditanyakan guru
Siswa memperhatikan guru
Siswa merespon positif
|
7. Mengajar kelompok kecil dan perorangan
a. Melakukan pendekatan pribadi, melalui:
– Menunjukan kepekaan dan kehangatan
Guru menunjukan kehangatan dan kepekaan terhadap siswa, contohnya “ayo syang , kerjain yang benar ya”
– Mendengarkan ide-ide siswa
Guru secara simpatik mendengarkan ide-ide siswa contohnya “iya,iya seperti itu mengerjakannya”
– Merespon positif buah pikiran siswa
Guru memberikan respon positif terhadap buah pikiran siswa “sangat baik sekali menempelkan gambarnya,bagus nak”
– Membangun hubungan saling mempercayai
Guru dapat menunjukan sikap saling mempercayai secara verbal dan non verbal misalnya dengan menepuk bahu siswa, berbicara langsung, bahakan dengan ekspresi mika yang baik.
– Menunjukan kesiapan membantu siswa
Guru dapat membantu siswa apabila ada pertanyaan atau tugas yang cukup sulit bagi siswa. Menjelaskan dan membantu siswa menjawab tanpa ada kecendrungan mengambil alih tugas siswa.
– Menciptakan rasa aman
Guru dapat mengendalikan situasi hingga siswa meras aman bersama gurunya.
b. Mengorganisasikan kegiatan melalui
– Memberikan orientasi umum tujuan dan tugas
Guru mencoba membimbing siswa dalam memecahkan masalah mengerjakan tugasrelebih dahulu sebelum kelompok mengerjakan tugas kelompoknya yang di tetapkan oleh guru.
– Memvariasikan kegiatan
Guru menyuruh siswa dalam memulai mengerjakan tugas kelompok mempersiapkan terlebih dahulu alat-alat yang akan di pakai , Seperti “ ayo anak-anak persiapkan dulu alat-alat nya, lem nya jangan lupa”,
menyampaikan atuaran-aturan atau tata cara mengerjakan tugas kelompok.
– Membentuk kelompok yang tepat
Guru dapt membentuk kelompok siswa dengan baik, dan seimbang , dan juga dapat memperhatikan kemampuan siswa , siwa yang kurang aktif dapat digabungkan dengan siswa yang cenderung aktif dalm menyelesaikan tugas.
– Mengkoordinasikan kegiatan
Guru dapat mengawasi anak-anak dalam mengerjakan tugas kelompok sehingga dapat memberikan bantuan apabila ada kelompok yang belum paham aturan-aturan mengerjakannya.
– Membagi-bagi perhatian
Guru terpokus kepada anak-anak yang sedang mengerjakan tugas, jangan sampai membiarkan anak-anak ricuh, guru membagi perhatian dengan memperhatikan siswa terkadang siswa ingin diperhatikan apabila merejka merasa sulit untuk mengerjakannya .
– Mengakhiri kegiatan
Setelah semuanya selesai mengerjakan, guru melihat hasil pekerjaan siswa, dan menyimpulkan tentang hasil mereka yang sangat memuaskan. “semuanya sangat bagus sekali”
8.
a. Meninjau ulang materi
– Merangkum ini pelajaran
Guru merangkum pelajaran dri wal sampai akhir tenteng bagian-bagian anggota tubuh yang sudah dibahas. “ayo anak-anak kita mengulang kembali, ini gambar bagian tubuh apa??” dan seterysnya
– Membuat ringkasan
Hampir sama dengan merangkum pelajaran akan tetapi guru dapt mencoba untuk menyuruh siswa menyebutkan kembali bagian-bagian tubuh,manfaat dan perawatannya dengan menggunakan pemindahan giliran.
b. Mengevaluasi
Guru dapat memberikan tugas individu tentang bagian-bagian tubuh ,manfaat dan perawatannya dalam bentuk gambar. Kemudian setelah mengerjakan beberapa menit guru mengevaluasi hasil kerja siswa,melihat sejauh mana pemahaman siswa dalam pembelajaran ini.
c. Memberikan tindak lanjut
Guru dapat memberikan pekerjaan rumah kepada siswa.
|
Siswa merespon positif dengan membalas ekspresi yang guru berikan,seperti tersenyum,tertawa.
Siswa menanggapi guru
Siswa memperhatikan guru
Siswa mengikuti apa yang diperintahkan guru
Siswa mengerjakan tugas
Siswa mngumpulkan hasil tugasnya
Siswa mendengarkan kembali bahasan guru
Siswa mengikuti perintah guru dengan menyebutkan kembali bagian-bagian tubuh
Siswa merespon positif dengan tugas individu dan tugas pekerjaan rumahnya
|