Solusi Permasalahan dalam Pembelajaran IPS di Sekolah Dasar September 2023
Solusi Permasalahan dalam Pembelajaran IPS – Guru harus mampu memilih pendekatan dan metode pembelajaran IPS yang tepat disesuaikan dengan pokok bahasan serta tujuannya agar belajar yang sifatnya verbalistis dan hapalan dapat dihindari. Dengan demikian IPS sebagi proses menumbuhkan warga negara yang baik dan labolatorium demokrasi di sekolah dapat dikembangkan sehingga internalisasi sistem nilai masyarakat indonesia dapat berkembanag.
Sesuai dengan tujuan pendidikan nasional guru harus memiliki beberapa prinsip mengajar yang mengacu peningkatan kemampuan internal siswa didalam merangsang dan merencanakan strategi pembelajaran atau melaksankan pembelajarannya, peningkatan potensi internal itu misalnya dengan menerapkan jenis strategi pembeljaran, metode pembelajaran yang menungkinkan siswa mampu menguasi materi yang dipelajari secara penuh dan utuh serta mengembangkan kemampuan berpikir kritis.
Pendekatan yang mengarah kepada pengembangan sikap kritis dan kepekaan siswa terhadap lingkungannya sendiri dari yang terdekat sampai yang lebih luas perlu diupayakan suatu dengan memanfaatkan lingkungan dalam proses belajar mengajar maka dunia nyata kehidupan dijadikan bagian dalm pembelajran IPSdengan pembinaan yang sedini mungkin, melalui pembelajaran IPS diharapkan siswa dapat belajar realistik dan tidak verbalisme terhadap dunia nyata yang sesuai dengan lingkungannya.
Belajar mengajar merupakan suatu konsep yang tidak dapat dibedakan satu sama lainya, keberhasilan siswa dalam belajar dapat ditentukan oleh banyak faktor yang pada dasarnya dibedakan menjadi dua, yaitu faktor dari dalam diri siswa, sedangkan faktor dari luar ialah pengaruh dari lingkungan, seperti lingkungan keluarga, sekolah, dan masyarakat. Dari ketiga faktor tersebut yang sangat berpengaruh ialah lingkungan sekolah, dimana guru, alat-alat pelajaran, interaksi belajar yang diciptakan oleh guru.
Proses belajar mengajar akan lebih efektif apabila menggunakan pendekatan. Salah satu pendekatan dalam proses belajar mengajar agar hasilnya lebih efektif ialah dengan lebih banyak mengikut sertakan siswa dalam proses pembelajaran. Dimana siswa diberi kesempatan untuk berintegrasi dengan kehidupan nyata, berdasarkan pengalaman yang dimilikinya. Dalam hal ini dapat mengembangkan daya fikir dan kreativitasnya dengan menerapkan proses pembelajaran terpadu.
Berkaitan dengan pembelajaran IPS, ada beberapa aspek yang harus mengoptimalkan pembelajaran IPS, diantaranya ialah sebagai berikut:
a. aspek perkembangan peserta didik ialah aspek fisik, intelektual, pribadi, sosial, emosional dan moral.
b. Kesiapan guru sebagai penerjemah dan perancang.
c. Iklim belajar bergeser dari instruksional ke transaksional.
Jika dilihat dari aspek diatas, maka pembelajaran terpadu mempunyai pengertian sebagai suatu cara mengembangkan pengetahuan perkembangan, dimana pembelajaran pendekatan pembelajaran yang mencerminkan kehidupan nyata disekeliling, dengan mengaitkan beberapa bidang studi dalam suatu tema.
Pendapat lain mengemukakan bahwa pembelajaran terpadu adalah pendekatan untuk mengembangkan kemampuan anak dalam pembentukan berdasarkan interaksi dengan lingkungan dan pengalaman dalam kehidupannya. Sehubungan dengan hal itu, pendekatan pembelajaran terpadu membantu anak untuk belajar menghubungkan apa yang telah meraka pelajari dab apa yang baru mereka pelajari (piaget, 1977)
Pembelajaran IPS dengan menggunakan pendekatan terpadu mempunyai kelebihan diantaranya:
- Pengalaman dan kegiatan anak akan selalu relevan dengan tingkat perkembangan anak.
- Kegiatan yang dipilih sesuai dengan tingkat kemampuan dan minat anak.
- Menyajikan kegiatan yang bersifat pragmatis, sesuai dengan permasalahan yang sering ditemukan dalam lingkungan anak.
- Seluruh kegiatan belajar lebih bermakna bagi anak sehingga hasil belajar akan lebih bertahan lebih lama, dan dapat menumbuh kembangkan pikiran anak.
- Menumbuh kembangkan sosial anak seperti kerjasama, toleransi, komunikasi dan respek terhadap gagasan orang lain.
- Menghemat waktu, tenaga dan sarana, serta biaya pembelajaran.
Adapun kelemahan dalam pembelajaran terpadu adalah sebagai berikut :
- Dilihat dari aspek guru, model ini menuntut tersedianya peran guru yang memiliki pengetahuan luas, kreatifitas tinggi, keterampilan metodologok yang handal, etos akademik yang tinggi dan dapat mengembangkan materi.
- Dilihat dari aspek siswa, menuntut kemampuan belajar siswa yang relatif “baik” , baik dalam intelegensi maupun kreatifitasnya.
- Pembelajaran terpadu memerlukan bahan bacaan atau sumber informasi yang cukup banyak dan berguna.
- Penilaian dalam pembelajaran terpadu membutuhkan sistem penilaian dan pengukuran ( obyek, indikator, dan prosedur )yang terpadu.
- Pembelajaran terpadu berkecendrungan mengakibatkan “tenggelamnya” salah satu atau lebih mata pelajaran.
Karakteristikpembelajaranterpadu, adalah sebagai berikut:
1. Pembelajaran berpusat pada anak
2. Menekankan pembentukan pemahaman dan kebermaknaan
3. Belajar melalui pengalaman langsung
4. Lebih memperhatikan proses daripada hasil semata.
5. Sarat dengan muatan keterkaitan
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa dengan menggunakan pembelajaran pendekatan terpadu, yang merupakan suatu sistem pembelajaran yang memungkinkan siswa aktif secara individu baik secara kelompok, aktif mencari, menggali, dan menemukan konsep serta prinsip keilmuan secara holistik, bermakna dan otentik