Contoh Laporan Kegiatan Idul Adha September 2023

1.1 MUQODDIMAH
Segala pujia bagi Allah SWT atas segala taufik dan hidayah- Nya, senantiasa kita masih diberikan kesempatan, kemampuan dan kesempatan sehingga dapat menyelesaikan ritunitas kegiatan tahun 1433 H.
Shalawat teriring salam semoga senantiasa allah sampaikan kepada uswatunn hasanah kita Nabi Muhammad SAW sebagaimana terkandung dalam surat Al-Hajj ayat 36 yang artinya :

“ Dan telah kami jadikan untuk kamu unta-unta itu sebahagian dari syi’ar allah, kamu memperoleh kebaikan yang banyak padanya, maka sebutlah olehmu nama allah ketika kamu menyembelihnya dalam keadaan berdiri (dan telah terikat). Kemudian apabila telah roboh (mati), maka makanlah sebahagiannya dan beri makanlah orang yang rela dengan apa yang ada padanya (yang tidak meminta-minta) dan orang yang meminta. Demikianlah kami telah menundukkan untua-unta itu kepada kamu, mudah-mudahan kamu bersyukur.” (Qs. Al-Hajj (22) :36)

”Rasulullah J memerintahkan kepadaku untuk mengurusi hewan kurbannya, membagi-bagikan dagingnya, kulit dan pakaiannya kepada orang-orang miskin, dan aku tidak diperbolehkan memberi sesuatu apapun dari hewan kurban (sebagai upah) kepada penyembelihnya.” (Hadits Riwayat Ali Bin Abi Thalib ).

Di dalam laporan kegiatan ini merupakan Rangkuman dari rangkaian kegiatan yang diselenggarakan Badan Pengurus Masjid Quba, pada Hari Raya Idul Adha 1433 H laporan ini kami harapkan dapat dijadikan sebagai suatu bahan evaluasi bagi setiap pelaksanaan kegiatan diMasjid Quba pada kesempatan dan waktu yang akan datang. 

1. Tasyakkur. Artinya bersyukur kepada Allah atas limpahan anugerah dan karunia-Nya kepada kita, baik berupa harta, kesehatan, maupun panjang umur, sehingga kita bisa tetap melaksanakan perintah Allah dan menjauhi larangan-Nya. Dalam Al-Qur’an, Allah menjelaskan, “Sungguh kami telah memberikan nikmat yang banyak kepadamu, maka laksanakanlah shalat untuk Tuhan-Mu dan berkurbanlah.”Melatih diri kita sebagai pribadi yang sabar, dapan mengendalikan diri, dan disiplin.
2. Taqorrub, yakni mendekatkan diri kepada Allah. Memang masih ada sebagian orang yang berkurban bukan untuk mendekatkan diri kepada Allah melainkan hanya sekedar pamer, mencari pujian, dan untuk menunjukkan dirinya masih banyak uang agar disebut dermawan. Niat yang salah tidak apa-apa yang penting dia mau berkurban. Cepat atau lambat kesalahan niat tersebut bisa diperbaiki.
3. Dalam berkurban ada unsur Ta’awun, yakni tolong menolong terhadap sesama. Dengan kata lain, berkurban ada unsur sosialnya. Tolong menolong berarti yang kuat menolong yang lemah dan yang kaya menolong yang miskin. Firman Allah, “Tolong menolonglah kamu sekalian dalam kebaikan dan taqwa. Dan janganlah kamu tolong menolong dalam berbuat dosa dan permusuhan.”
4. Dalam berkurban tidak boleh dilupakan unsur Ta’abud, yakni ibadah. Tanpa mengikutsertakan unsur yang satu ini, kurban tidak ada artinya alias tidak diterima di sisi Allah. Dengan demikian, niat dan tujuan kurban tidak boleh salah. Harus ikhlas dan niat dalam rangka melaksanakan ibadah sesuai dengan tuntunan Nabi Ibrahim.
5. Karena berkurban ini dalam rangka beribadah, maka pelaksanaannya harus

1.3 SASARAN
Adapun sasaran dari pelaksanaan Qurban Idul Adha 1433 H di Masjid quba :

1. Mengajak dan mendorong untuk selalu berbuat kebaikan
2. Agar senantiasa dihari raya Idul Adha dapat dijadikan sebagai pelajaran dan acuan dalam berbagi terhadap sesama dilingkungan kita terlebih bagi masyarakat yang kurang mampu .
3. Menghilangkan batasan antara sikaya dan si miskin dalam menuntaskan kesenjangan social .
4. Semakin memperat ukhuwah islamiyah

1.4 SUSUNAN PANITIA
Ketua                    : H.Budi Sentosa
Sekretaris             : Andhika Guna Saputra Khalid Mawardi
Bendahara            : Djamhur A.Khoiruddin (Shomad)

1. Seksi Penerimaan Zakat :
Koordinasi            :  Drs. A.Royani
Anggota                : Drs. H. Ilham Hasibuan DJayusman
                                H.A.Ramdhani Retna
                                Ust.Afiefuddin Sarah
                                Ust Syueb Musa RMQ 

1. Sholat Idul Adha diadakan pada hari Jum’at, 26 Oktober 2012 mulai pukul 07.00 WIB. Khotib: Ust. H Buchory Aroby, Imam: Ust. Afiefuddin, Bilal: Ust. Kholid Mawardi, MC : H Budi Santosa. Jumlah jama’ah yang hadir relatif sedikit dibandingkan sholat idul fitri 1433H, mengingat beberapa musholla di pondok maharta juga mengadakannya.
2. Alhamdulillah tahun ini panitia kolektif sapi yang dikoordinir oleh Ust. Afifuddin, Bp Warsito, dan Bp Junaedi telah berhasil mengolektif sapi qurban sebanyak 13 ekor dari 91 jamaah. Setiap jama’ah dipungut Rp. 1.650.000,- , biaya tersebut sudah termasuk infaq operasional pemotongan.
3. Pembelian 13 Ekor Sapi Qurban ini melalui Bp Sasmedi di desa Tepus, Gunung Kidul, Yogyakarta. Harga per ekor Rp 11.000.000,- sudah termasuk bea pengiriman dan bea transport untuk tim survey 2 orang panitia ke lokasi.
4. Pelaksanaan Qurban tahun ini tidak dilaksanakan pada 10 Dzulhijjah seperti tahun lalu, mengingat Idul Adha jatuh di hari Jum’at, sedangkan di siang harinya masjid akan digunakan sholat Jum’at. Agar sedikit leluasa waktu pemotongannya diadakan pada hari tasyrik pertama atau 11 Dzulhijjah yang bertepatan dengan hari Sabtu, 27 Oktober 2012 mulai pukul 07.00 WIB.
5. Penerimaan Hewan Qurban tahun ini untuk sapi sama seperti tahun lalu 13 ekor. Sedangkan ternak Kambing menurun jadi 45 ekor dibanding tahun lalu 50 ekor.
6. Kami mohon maaf pada hari Jum’at Siang saat berlangsung sholat jum’at tiba-tiba ada 1 (satu) ekor kambing qurban yang mati tanpa diketahui sebabnya yang pasti. Sedangkan hewan tersebut sudah dititipkan ke Panitia pada kamis malam pukul 01.00 WIB. Untuk itu kami belikan kembali 1 (ekor) kambing qurban tersebut sebagai gantinya.
7. Alhamdulillah proses pemotongan hewan qurban diatas selesai pukul 09.15 WIB. Dilanjutkan dengan proses pengulitan, penyincangan, penimbangan dan pengemasan selesai +/- pukul 02.00. Selanjutnya keseluruhan daging qurban yang telah dikemas siap dibagikan kepada yang berhak menerimanya.
8. Selanjutnya sambil menunggu pembagian daging qurban kepada pengantri dilakukan pembersihan peralatan dan area pemotongan
9. Dilakukan proses lelang kulit hewan qurban mulai Pk. 12.00-14.00
10. Seluruh kulit hewan qurban dilelang secara tertutup dengan 4 orang peserta lelang. Untuk sapi dilelang dengan penawaran tertinggi Rp 3.380.000,- sedangkan kambing Rp 1.000.000,-. Selanjutnya hasil lelang sebesar Rp 4.380.000,- semuanya dibagikan kepada 876 mustahiq pengantri @ Rp 5.000,- .
11. Pembagian daging qurban kepada 1300 pengantri yang hadir di Masjid Quba alhamdulillah berlangsung lancar. Dilaksanakan pukul 15.00-17.00 WIB dengan dipanggil sesuai nomor antrian sepuluh-2. Sebelumnya dibagikan Kupon antrian secara berangsur-angsur dari pukul 11.00 – 14.00 oleh Bp Uken Rahman dkk

2.3. Saldo Akhir Kas Ramadhan Masjid Quba
Sampai dengan akhir Pelaksanaan kepanitiaan Ramadhan 1433 H sehingga saldo yang saat ini tersimpan oleh bendahara Rp. 33,695,000,-
Tabel 5 .saldo akhir kas Ramdhan 1433H
NO. URAIAN JUMLAH (Rp)
1.Saldo kas Ramadhan                                                     33,695,000
2. Bagian Masjid Quba Dari zakat maal /infaq / shadaqah 9,535,000
                                                                                  Total 43,230,000

3. EVALUASI KEGIATAN
3.1. Ifthar
Antusias kaum muslimin dalam berpartisipasi untuk berperan meyediakan ifthar bagi jama’ah dan para musafir yang berbuka puasa di Masjid Quba merupakan salah satu indikator yang tentunya sangat penting dan bisa dijadikan salah satu acuan tingginya animo kepedulian kaum muslimin terhadap sesama

Agar pembagian penyumbang Ifthar ditahun berikunya lebih baik dan merata, maka dari itu perlu adanya beberapa hal yang dapat dijadikan sebagai masukan, diantaranya :

1. Pembagian berdasarkan tempat tinggal (RT) dan himbauan untuk menyertakan Kurma (kepada salah satu penyumbang ifthar ) dirasakan masih merupakan cara yang efektif
2. Penjadwalan ulang penyumbang Ifthar dan konfirmasi kepada kaum muslimin yang apabila kemungkinan akan bertolak kekampung halaman agar jadwal disesuaikan
3. Penyumbang ifthar diutamakan kepada seluruh jama’ah Masjid dan kaum muslimin, kemudian untuk panitia Ramadhan dan pengurus Masjid diberikan kebebasan waktu kapan ingin menyumbang ifthar.

3.2. Shalat Tarawih Dan Kultum Serta Tadarus Al-Qur’an
Pelaksanaan Shalat Tarawih dan Kultum Serta Tadarus Al-Qur’an sudah baik dan dapat dipertahankan untuk lebih meningkatkan kualitas dan kuantitas peribatan dapat dipertimbangkan :

1. Apabila memungkinkan menambah Imam Shalat Tarawih dari luar yang sudah ada saat ini
2. Untuk Mc dan Bilal mulai menampilkan generasi Muda, dan sebelumnya lebih baik dilakukan pelatihan terlebih dahulu agar lebih fasih
3. Meningkatkan kuantitas shalat tarawih misalkan dalam 1 pekan sekali dapat dilaksanakan shalat tarawih menjadi 20 Raka’at dengan menyelesaikan bacaan Al-Qur’an sebanyak 1 Juz
4. Menghimbau dan mengajak kepada seluruh jama’ah untuk bersama tadarus Al-Qur’an ba’da shalat Tarawi.

3.3. Kuliah Shubuh Dan Peringatan Nuzulul Qur’an
Pelaksanaan kuliah shubuh dapat terus dilaksanakan, karena mendapatkan apresiasi dan sambutan yang positif dari seluruh jama’ah Masjid Quba, namun perlu adanya konfirmasi ulang oleh panitia kepada ustadz pengisi materi Kuliah shubuh dan Nuzulul Qur’an

3.4. Peringatan Malam Nuzulul Qur’an
Peringatan malam Nuzulul Qur’an yang rutin diadakan selalu diMasjid Quba, kegiatan cukup mendapatkan apresiasi yang sangat positif dari jama’ah

3.5. Penerimaan Dan Menyalurkan Zakat Fitrah ,Zakat Maal, Infaq Dan Shadaqah
Untuk Ramadhan tahun 1431 H Jumlah Muzakki sebanyak 1,771 Jiwa ini mengalami penurunan 15 % dari tahun sebelumnya yaitu sebesar 1,860 jiwa untuk itu

3.6. Shalat Idul Fitri

Untuk pelaksanaan Shalat Idul Fitri perlu ditinjau ulang tempat tinggal Khatib, sebaiknya tidak terlalu jauh dengan Masjid Quba atau sekitar Pondok-Kacang-Ciledug, hal Ini untuk memudahkan mobilisasi penjemputan dan pengantaran mengingat pada saat Idul Fitri dengan kondisi jalan yang sangat padat 

Contoh Proposal Kegiatan Idul Adha