Langkah-langkah Pembelajaran Menulis Karangan Sederhana dengan Menggunakan Media Gambar Seri September 2023
Langkah-langkah Pembelajaran Menulis Karangan Sederhana dengan Menggunakan Media Gambar Seri dalam Kurikulum 2006 (KTSP) Langkah-langkah peembelajaran menulis karangan sederhana dengan menggunakan media gambar seri diantaranya adalah sebagai berikut:
- Menentukan model pembelajaran yang akan digunakan dalam kesempatan ini adalah media gambar
- Menentukan materi yang akan diajarkan yaitu tentang menulis karangan sederhana untuk dikerjakan siswa.
- Mengembangkan materi pengajaran.
- Menyampaikan tugas dan peran siswa dalam kegiatan pembelajaran.
- Menentukan waktu dan tempat.Pada tahap pembelajaran menulis karangan sederhana dengan menggunakan media gambar seri, terdapat beberapa kegiatan yang harus dilakuakan yaitu:
- Guru menyajikan materi pembelajaran.
- Guru memberikan contoh karangan sederhana dengan menggunakan media gambar seri.
- Guru menjelaskan teknik menulis karangan sederhana dengan menggunakan media gambar.
- Guru menjelaskan unsure-unsur menulis karangan sederhana.
- Guru menyuruh siswa untuk membuat karangan sederhana dari media gambar seri yang ada.
- Guru mengidentifikasi hasil temuan-temuan siswa, kemudian memberikan pengerahan agar tidak terjadi lagi kesalahan dalam menulis karangan sederhana dengan menggunakan media gambar seri.
- Melakukan postes.
Fungsi Media Gambar
Pemanfaatan media pembelajaran ada dalam komponen metode mengajar sebagai salah satu upaya untuk mempertinggi proses interaksi guru-siswa dan interaksi siswa dengan lingkungan belajarnya. Oleh sebab itu fungsi utama dari media pembelajaran adalah sebagai alat bantu mengajar, yakni menunjang penggunaan metode mengajar yang dipergunakan guru.
3. Kelebihan media gambar adalah
- Sifatnya konkrit dan lebih realistis dalam memunculkan pokok masalah, jika dibandingkan dengan bahasa verbal.
- Dapat mengatasi batasan ruang dan waktu.
- Dapat mengatasi keterbatasan pengamatan kita.
- Memperjelas masalah dalam bidang apa saja dan untuk semua orang tanpa memandang umur sehingga dapat mencegah atau membetulkan kesalahpahaman.
- Harganya murah dan mudah didapat serta digunakan (Sadiman, 1996:31).
Adapun kelemahan media gambar adalah
- Hanya menampilkan persepsi indera mata, ukurannya terbatas hanya dapat terlihat oleh sekelompok siswa
- Gambar diintepretasikan secara personal dan subyektif.
- Gambar disajikan dalam ukuran yang sangat kecil, sehingga kurang efektif dalam pembelajaran (Rahadi, 2003:27)
Menurut Sudjana (2001:12) tentang bagaimana siswa belajar melalui gambar gambar adalah sebagai berikut:
- Ilustrasi gambar merupakan perangkat pengajaran yang dapat menarik minat belajar siswa secara efektif.
- Ilustrasi gambar merupakan perangkat tingkat abstrak yang dapat ditafsirkan berdasarkan pengalaman dimasa lalu, melalui penafsiran kata-kata.
- Ilustrasi gambar membantu para siswa membaca buku pelajaran terutama dalam menafsirkan dan mengingat-ingat isi materi teks yang menyertainya.
- Dalam booklet, pada umumnya anak-anak lebih menyukai setengah atau satu halaman penuh bergambar, disertai beberapa petunjuk yang jelas.
- Ilustrasi gambar isinya harus dikaitkan dengan kehidupan nyata, agar minat para siswa menjadi efektif.
- Ilustrasi gambar isinya hendaknya ditata sedemikian rupa sehingga tidak bertentangan dengan gerakan mata pengamat, dan bagian-bagian yang paling penting dari ilustrasi itu harus dipusatkan dibagian sebelah kiri atas medan gambar.
Dengan demikian media gambar merupakan salah satu teknik media pembelajaran yang efektif karena mengkombinasikan fakta dan gagasan secara jelas, kuat dan terpadu melalui pengungkapan kata-kata dan gambar.